Disini kita akan berbagi Tips dan Trik dan bisa download Software maupun yang lainya secara gratis

On June 7, 2010 0 comments

Banyak orang yang bicara tentang kondom dan tak sedikit pula yang telah mengetahui fungsinya. Tapi pernahkan terlintas dalam benak Anda, mengapa ada orang yang mempunyai ide menciptakannya? Dialah Fallopius, seorang ahli anatomi Italia yang pertama kali menciptakan cikal bakal kondom yang kala itu dibuat dari bahan linen pada tahun 1564.

Pada awal abad ke-18, alat ini tidak lagi dibuat dari linen tapi dari usus binatang. Sampai akhirnya diketemukan karet vulkanis pada tahun 1844, produksi masal kondom dari bahan lateks dimulai. Pada awal penciptaannya kondom dibuat untuk mencegah penyakit kelamin dan mencegah bertambahnya anak haram.

Kini fungsi itu telah bergeser dan mengalami beberapa penambahan, yang intinya menurut Dr Adi Sasongko, dari Yayasan Kusuma Buana, kondom tetap satu-satunya alat kontrasepsi yang paling aman mencegah kehamilan dan terkena Penyakit Menular Seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS.

Mengingat betapa pentingnya kondom, menurut Dr. Adi perlu bagi setiap pria dan wanita untuk mengetahui sebenarnya apa fungsi dan pentingnya kondom serta kegunaannya bagi kita semua. Informasi penting yang mulai kini harus diadopsi, antara lain seperti berikut ini.


Kondom efektif untuk mencegah kehamilan, jika digunakan dengan benar dan konsisten.

Kondom efektif untuk mencegah penularan Penyakit Menular Seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS dan Hepatitis B, jika digunakan dengan benar dan konsisten.

Kondom lateks dibuat sedemikian rupa sehingga tidak dapat ditembus virus maupun sperma.

Kebanyakan kondom tidak dapat robek dengan pemakaian yang benar, jadi perlu sekali penyimpanan yang baik agar tidak terjadi kerusakan.

Pengujian mutu kondom pada waktu direproduksi sangat ketat persyaratannya.

Pengguna kondom dapat mengubah rasa atau mengurangi ketidaknikmatan dengan menggunakan pelumas atau pelicin yang baik (yang berdasarkan air bukan minyak).

Kondom dalam kemasan foil yang dipajang pada rak penjualan akan tahan sampai lima tahun.

Jaminan pengontrolan kualitas pada saat produksi dan sesudahnya membantu kepastian bahwa produk itu layak dipasarkan.

Walaupun belum dapat diperkirakan dengan jelas seberapa baik hasil tes standar penggunaan kondom oleh manusia, serangkaian tes-tes telah menghasilkan petunjuk yang jelas mengenai kualitas kondom di lapangan.

Beragam zat sintetis yang sedang dicobakan untuk menggantikan lateks (misalnya plastik) memberikan harapan bahwa penggunaan kondom akan meningkat dan diterima khalayak ramai.

0 comments:

Post a Comment