Disini kita akan berbagi Tips dan Trik dan bisa download Software maupun yang lainya secara gratis

On June 7, 2010 0 comments

Banyak orang sudah sering berhubungan seks, namun banyak pula yang kurang memahami tahapan atau fase-fase permainan menuju 'surga dunia' itu. Akibatnya, sering timbul masalah pada salah satu atau kedua pasangan. Ada empat fase yang perlu Anda simak.

Pada fase rangsangan, tanggapan fisiologis pertama pada perempuan adalah keluarnya lendir vagina. Sementara pada laki-laki adalah ereksi penis. Lendir ini tidak berbeda dengan ereksi dalam hal bahwa keduanya terjadi akibat dari kenaikan pasokan darah tubuh yang pada gilirannya menyebabkan memadatnya jaringan-jaringan di sekitarnya.

Di antara perubahan-perubahan lainnya dalam fase ini adalah membengkaknya atau mengerasnya putting payudara pada kebanyakan perempuan dan pada beberapa laki-laki.

Pada fase plateau (fase rangsangan lanjut), jaringan-jaringan internal lapisan luar sepertiga vagina membengkak dan mengurangi diameter lubang vagina, yang memungkinkan mencengkeram penis. Sementara pada pria, buah zakar menjadi lebih besar dan terdorong ke arah pinggul.

Klitoris juga menegang dan menjauh dari liang vagina, sehingga menjadi lebih sulit ditemukan. Ketegangan otot meningkat baik pada laki-laki maupun pada perempuan.

Pada fase yang oleh Masters dan Johnson di sebut fase orgasme , pada perempuan terjadi serangkaian kontraksi berirama ‘platform orgasme’, dan jaringan-jaringan serta otot-otot di sekitarnya. Kontraksi otot-otot itulah yang pertama-tama terjadi pada interval waktu kira-kira empat sampai enam kali per detik.

Kemudian interval tersebut bertambah lama dan intensitas kontraksinya menurun. Menurut Masters dan Johnson, suatu orgasme yang hebat memiliki delapan sampai duabelas kontraksi. Sementara orgasme yang sedang-sedang saja hanya memiliki tiga sampai lima kontraksi.

Secara obyektif, pengalaman orgasme dimulai ketika terjadi kekejangan otot pertama. Rahim juga berkontraksi secara berirama. Reaksi orgasme pada laki-laki juga serupa, kecuali ada suatu proses kompleks yang biasanya menyebabkan ejakulasi yang oleh Masters dan Johnson diuraikan secara terinci, namun khusus hanya untuk laki-laki.

Pada kedua jenis kelamin, ada perubahan yang terjadi di bagian tubuh yang lain selama orgasme.

Denyut jantung meningka, tekanan darah naik dan kecepatan pernapasan bertambah. Otot-otot di seluruh tubuh mungkin berkontraksi dan kemudian rileks. Kadang-kadang kulit memerah hampir di seluruh tubuh.

Pada tahap keempat dan atau akhir, organ-organ tubuh secara bertahap kembali ke kondisi sebelum terangsang. Fase resolosi tercatat sebagai fase paling pendek setelah fase orgasme tunggal, dan memerlukan waktu lebih lama setelah orgasme ganda. Sementara waktunya masih lebih lama lagi bila tidak ada orgasme setelah tahap-tahap perangsangan dan plateau.

0 comments:

Post a Comment