Disini kita akan berbagi Tips dan Trik dan bisa download Software maupun yang lainya secara gratis

On June 6, 2010 0 comments

Ketika membicarakan soal seks, biasanya akan tumbuh stereotip-stereotip yang sulit dicerna. Umumnya orang mengatakan, pria harus lebih tahu banyak tentang seks dan memiliki dorongan seks yang lebih besar dibandingkan wanita.

Dalam hal ini wanita hendaknya menjadi penerima yang pasif dan patuh. Atau dengan kata lain, sebagai obyek yang siaga setiap saat dibutuhkan. Akibat pandangan seksual semacam ini, maka pria hanya menginginkan seks dan wanita menginginkan cinta.

Apakah benar pendapat demikian. Yang menyamaratakan pendapat seolah wanita harus pasif untuk urusan ranjang. Sedangkan laki-laki harus lebih aktif. Padahal berdasarkan pengalaman dan studi ilmiah yang dikembangkan di negara-negara Barat, justru telah terjadi pergeseran-pergeseran.

Kini banyak pria yang lebih menginginkan bahwa istrinya ikut berinisiatif dalam urusan ranjang. Suami-suami itu bosan bila mereka harus selalu memulai lebih dulu. Dan bagi wanita kebosanan pria atas perilaku suaminya ini menjadi warning bagi mereka.

Lantas apakah benar pendapat yang mengatakan bahwa wanita lebih melibatkan perasaannya dalam berhubungan dibanding dengan pria yang lebih menggunakan nafsu dan pemenuhan dorongan seksualnya. Pendapat ini sekali lagi harus direnungkan, terutama jika dikaitkan dengan perilaku seks di ranjang.

Perlu Anda ingat, bahwa pandangan ini membuat satu pengelompokan orang yang kaku menurut jenis kelamin menjadi salah dan merusak. Mungkin yang menjadi masalah bukan dorongan seks pria sama sekali, tetapi fakta bahwa pria dibesarkan dengan cara berbeda untuk menunjukkan emosi mereka. Mereka dilatih untuk menggunakan logikanya dalam memenuhi kebutuhannya.

Hubungan seksual adalah salah satu cara yang dibolehkan bagi pria untuk dekat dengan seorang wanita. Bagi banyak pria, itu merupakan tempat satu-satunya yang bisa diterima untuk perasaan-perasaan lunak dan ungkapan cinta mereka. Barangkali batasan inilah, yang mengakibatkan dorongan seksual menjadi bawaan. Ditambah lagi begitu seringnya bagi wanita untuk mendorong pria memulai hubungan seksual sehingga mengantar pemahaman yang salah bahwa wanita kurang seksual dibanding pria.

Karena itu sekali lagi perlu diingatkan di sini, bahwa kaum wanita tidak perlu malu dan rendah diri jika harus memulai lebih dulu. Saat ini telah banyak pria yang mempunyai pandangan progresif soal seks. Jadi jangan ragu lagi, hangatlah di ranjang demi pasangan Anda tercinta.

0 comments:

Post a Comment