Disini kita akan berbagi Tips dan Trik dan bisa download Software maupun yang lainya secara gratis

On June 6, 2010 0 comments

Sebagai kaum Adam, apakah Anda ingin cepat-cepat “selesai” pada saat berhubungan intim dengan pasangan Anda? Apakah setelah sepuluh menit lebih “turun-naik” Anda ingin segera menuntaskannya dengan ending bernama ejakulasi? Mudah-mudahan tidak. Sebab, kebanyakan lelaki justru berharap dirinya dapat bertempur selama mungkin biar dianggap jantan dan mampu memuaskan pasangannya. Bermacam-macam cara, metode, dan teknik pengobatan dicari oleh lelaki yang mendambakan keperkasaan di ranjang.

Sayangnya, lelaki kadang-kadang tak tahu apa yang dibutuhkan dan dirasakan oleh wanita pasangannya. Jangankan yang cuma mampu bertahan semenit dua menit, yang perkasa pun sering kali gagal membuat pasangan terengah-engah menikmati orgasme. Padahal, ibarat seorang pelari, kaum lelaki cenderung menjadi seorang sprinter yang ingin secepatnya mencapai garis finish. Sementara, wanita ibarat pelari maraton yang membutuhkan kesabaran dan ketrampilan mengatur irama dan kecepatan hingga mampu menembus garis finis.

Wanita butuh waktu lebih lama untuk mereguk nikmatnya sensasi orgasme. Sementara lelaki lebih cepat, bahkan ada yang kurang dari satu menit alias ejakulasi prematur. Kalau lelaki sudah “keluar dulu” dan penis terkulai lemas tak berdaya, orgasme wanita tentu jauh panggang dari api.

Selama “bertempur” wanita mungkin juga mengeluarkan erangan yang menunjukkan perasaan nikmat dan puas. Tapi itu tak selalu berarti dia mendapatkan rangsangan yang dibutuhkan. Biasanya, kenikmatan yang dirasakan wanita merupakan respon emosional saja terhadap rasa nikmat yang dialami lelaki.

Wanita merasa puas jika berhasil memuaskan lelaki pasangannya. Tapi wanita tak hanya cukup dengan kepuasan emosional. Dia butuh belaian dan waktu untuk mencapai orgasme. Bila seorang wanita merasa diberi waktu yang cukup selama hubungan seks, dia akan yakin akan mendapatkan kepuasan yang dicarinya.

Umumnya, lelaki memang doyan seks. Sesuatu yang, katanya, tidak begitu luar biasa bagi wanita. Namun, lelaki pun mudah bingung bahkan frustasi apabila wanita pasangannya mengatakan bahwa dia belum orgasme. Banyak pria (juga wanita sendiri) tak memahami bahwa wanita butuh waktu sepuluh kali lebih lama daripada pria untuk mencapai orgasme. Tak sedikit lelaki yang frustrasi karena tak sabar dalam upaya membangkitkan hasrat seks pasangannya.

Perhitungan waktu merupakan salah satu perbedaan seksual yang besar antara lelaki dan wanita. Lelaki biasanya hanya perlu waktu rangsangan dua atau tiga menit saja untuk mencapai orgasme (ejakulasi). Ini merupakan proses yang sangat sederhana, sesederhana mengocok sekaleng bir lalu membiarkannya meletup! Secara biologis, lelaki diciptakan untuk seketika terangsang bagaikan obor yang tersulut

Sedangkan wanita umumnya memerlukan waktu lebih lama.. Sementara wanita diciptakan untuk menjadi terangsang secara perlahan-lahan dan setahap demi setahap. Wanita memerlukan waktu pemanasan dan rangsangan sekitar duapuluh sampai tiga puluh menit pada kemaluannya.

Sering kali lelaki sudah mencapai orgasme setelah beberapa menit dan menganggap wanita pasangannya merasakan kegembiraan dan kepuasan seperti yang dirasakannya. Sang lelaki akan berkata, “Kamu bisa, kan?” Wanita biasanya akan menjawab, “ Mulai saja belum!”.

Bagaimana solusinya? Gampang saja. Agar wanita mengalami orgasme, lelaki harus menempatkan orgasme wanita setelah dua sampai tiga menit orgasmenya sendiri, dengan melakukan rangsangan duapuluh sampai tigapuluh menit.

0 comments:

Post a Comment